Sabtu, 26 November 2011

Pengenalan sejarah dan falsafah sains

Definisi

Sains datangnya dari perkataan inggris, “science” mengikut Oxford English Dictionary, versi lainya: scians, science, science, scyens, scyense, siens, senz, syence, syense, cience dan ciens. Perktaan inggris tersebut daimbil dari perkataan latin “scinetia”, yang bermakna ilmu. Sekarang perkataan sains telah membawa makna yang khusus,  begitu jugalah dengan makna ahli sains “saintis”, terjemahan (1966), isitilah-istilah lama untuk “scientist” berupa ciencist, science, scientmant dan scientiate. Keterangan Madwar (1948), perkataan “scientist” dipakai untuk pertama kalinya oleh William Whewell (1980), seorang pakar fizik-astronomi-falsafah di Camridge University tertulis dalam bukunya berjudul “The Philosophy of Inductive Sciences”
Sains telah memberi garis panduan dalam mengelolah sesutu benda dalam tiga cara:

1.      Secara analisis, iaitu penghuraian dalam sebutan komponen atu jisim benda itu.
2.      Secara fungsinya, iaitu menghuraikan kegunaan, keperluannya dan tujuannya.
3.      Secara operasi, menguraikan prosesnya, cara benda itu wujud dan menghasilkan sesuatu.

Definisi istilah sains populer dalam pengkategoriannya.

1.      Sains dipakai secara bebas untuk bergaya  dan menghasilkan sesuatu, seperti sains badminton, sain politik dll.
2.      Sain adalah longgokan pengetahuan yang telah dibuktikan kebenarannya melalui penelitian dan pengkajian yang tersistematik.
3.      Sais bukanlah sejenis pengetahuan yang mengandalkan intuisi dan kepercayaan semata-mata.
4.      Sains merupakan pengetahuan yang bersistem yang berpegang kepada analisis, kajian, eksperimen, pemerahatian dan lain sebgainya.
5.      Sains terdiri dari longgokan teknkik, kemahiran, kebolehan yang berasaskan kepada latihan, disiplin dan pengalaman.
6.      Sains merupakan analisis fenomena objektif. Untuk menumpukan pengetahuan yang boleh dipercayai.

Klasifikasi ilmu sains

Secara garis besarnya sains dapat dikategorikan kepada dua bentuk:
1.      Sains modern atau yang lebih dikenal sains ala Barat. Proses sains barat lebih cenderung kepada alam yang bersifat kongkrit dan dapat dibuktikan secar logic. Jika sesuatu benda itu tidak dapat di buktikan secara nyata maka dalam persepsi sains barat itu bukanlah sains. Oleh sebab itu sains barat lebih dikenal dengan istilah “sains skuler” yang cuba untuk menjauhkan manusia dari mempercayai Tuhan.


1.Proses sains skuler dapat kita lihat draf rajah mengenai kitaran prosesnya berikut:


  2.Sains dalam perspektif Islam. Proses sains Islam bukan hanya mementingkan bentuk fizik saja tetapi    mecari keseimbangan antara fizik dan psikis. Dalam aturan sains Islam langkah pertama dimulai dari yang bersifat Ghaib sebagimana rajah beriktut:

Alam nyata ialah apa saja sesuatu yang dapat dikesan oleh panca indera manusia atau yang dapat dijangkau oleh akal pikiran.

Pengabstrakkan merupakan satu proses mengesan unsur-unsur penting daripada alam nyata yang kusut dan kompleks. Kemudian disusun, diadakan penerangan berdasarkan apa yang difamai dan dapat dijangkau oleh akal manusia.

Formulasi bermakna penerbitan pandangan-pandangan umum yang teratur dan bersistem berdasarkan kepada pengabstrakan melahirkan suatu model  kepada alam nyata sehingga ia dapat dijelaskan dalam bentuk-bentuk bahasa sains berdasarkan prinsip dan hukum-hukum yang ketika masa itu tidak dipertikaikan keabsahannya. 


Refrensi
Sharir. M. Zain. Falsafah Sains. Akademi Sains Islam Malaysia (ASASI). Universiti Kebangsaan Malaysia. Sinar Ilmu Kampung Baru, Kuala Lumpur 1987.
Seyyed Hossein Nsar. Scince and Civilization in Islam, Cambridge, U.S.A 1968.

Selasa, 15 November 2011

Mengungkap rahasia sukses mbak Helvy seorang penulis


Cermin mentalitas penulis profesioanl
Beberapa bulan yang lalu Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) menerima tamu kehormatan seorang penulis yang tidak asing lagi Helvy Tiana kunjungan beliau dalam rangka silaturahmi dengan warga Indonesia yang ada di Malaysia. Pendiri FLP itu kelihatan akrab penuh ramah tercermin dari balik wajahnya yang penuh karismatik. Kedatangan beliau disambut dengan antusias dan hangat. Para hadirin pertemuan itu cukup terhibur dengan pantun-pantun mbak Helvy dan kata-katanya renyah terdengar. Bukan hanya sekedar kata-kata biasa  tapi kata yang memberi inspirasi, mensinergi anak bangsa supaya tetap berkarya walau di manapun berada meskipun jauh dari tanah air. Ketika mendengar pesan itu terngiang kembali di telinga apa yang pernah dulu  disampaikan oleh Dubes RI Kuala Lumpur Da’i Bachtiar dalam suatu simposium pesan yang hampir sama maknanya.

Hidup yang penuh dengan inspirasi merekalah orang yang tidak merasakan bosannya kehidupan.  Menurut pengakuan mbak Helvy jika kita termasuk orang yang hidup penuh dengan inspirasi selalu termotivasi dunia ini akan terasa luas walaupun jasad kita terpenjara namun akal dan jiwa terus mengembara. Akal dan jiwa manusia memiliki daya kekutan yang luar biasa lebih luas dari sesusatu yang luas. Keluasannya tidak terjangkau oleh pandangan mata, pendengaran telingga dan panca indera lainnya. Tetapi, kenapa ia terkadang terasa begitu sempit. Bukan akal dan jiwa yang sempit melainkan diri seseorang itulah mempersempitkannya terkadang belum berjuang sudah mengaku kalah, padahal belum lagi mecoba. Dengan adanya idea-idea dan selalu berusaha, berinovasi itulah mereka yang memiliki inspirasi.  Terus berdaya upaya mencungkil potensi-potensi yang ada di dalam dirinya sekuat mungkin bermodal tekad dan semangat tinggi.
Benar apa yang dikatakan beliau “Banyak orang yang meminati untuk menjadi penulis atau seorang pengarang tapi mereka tak sanggup menempuh jalannya sehinga hasrat itu terdampar dan dibiarkan begitu saja dalam angan-angan.”

Kenapa hal ini terjadi?

Dalam hal ini Dosen Sastra UNJ tersebut mengemukan beberapa rahasia terdalam  berdasarkan keluasan penglamannya yang telah sekian lama berkecipung mengarungi pahit manisnya menjadi seorang penulis.  Beliau menerangkan rahasia itu, untuk menjadi seorang penulis yang bukan haya sebatas bisa menulis tapi menjadi seorang penulis berkarisma yang mampu berkreasi dan berkarya dengan penuh kesadaran dan kedalaman perasaan.  Mencurahkan isi hati lewat tulisan bukanlah semudah yang dibayangkan oleh karena itu perlunya proses dan latihan terus menerus sehingga mencapai hasil tulisan yang memiliki kualitas punya tempat di hati pembaca.  Cermin penulis yang berkarisma bukan hanya sebatas si penulis sendiri yang ikut merasakan hasil karnya tulisnya tapi menyentuh jutaan persaan orang lain yang turut merasakan perasaan yang sama apa yang tersemat dalam tulisan tersebut.  Dalam hal ini beliau mengemukan beberapa wasiat terpenting sebagai pengangang seorang penulis.

1.    Menulislah dengan hati dan pikiran jernih, di saat anda memang meluangkan waktu,  bukan  dengan  diburu-buru.

Dari ucapan beliau tersebut dapat ditarik kesimpulan hendaklah seorang penulis itu mengikhlaskan niatnya untuk menjadi seorang penulis yang mencintai pekerjaan tersebut. Tidak karena terpakasa, bukan berorientasikan popularitas  atau yang lainnya. Karaena ketika niat seseorang itu apabila telah tercampur dengan unsur-unsur lain maka bukan dinamakan dengan hati lagi tapi karena sesuatu yang mendorong melakukan pekerjaan tersebut. Apabila ‘sesuatu’ menjadi penggerak kepada tingkah laku bukan karena niat hati yang tulus, ketika kenyataan tidak seperti apa yang diharapakan besar kemungkinan orang tersebut akan lekas merasa kecewa. Ternyata tidak salah apa yang pernah diungkapkan oleh cendikiawan Muslim baru-baru ini  mengenai rahasia kehebatan karya Imam Ghazali. Setelah diadakan riset mengenai rahasia beliau menjadikan karya-karya tulisnya yang  sampai hari ini masih menghangati ruangan-ruangan kelas, menjadi ajang pembahasan di kalangan orang pandai. Rahasia itu ternyata apa yang beliau tulisakan semata-mata dengan hati yang ikhlasAda benarnya juga seperti yang dikatakan Khalil Gibran dalam bukunya yang Sang Nabi “Roti akan menjadi pahit ketika pembuatnya karena terpaksa”.

2.      Menulislah   dengan bercerita ke dalam diri, “apa yang saya rasakan”

Dalam hal ini ketika seseorang berhasrat menulis perkara yang terlebih dulu  dilakukan merasakannya dengan kehalusan perasaan sebelum orang lain merasakannya. Jika kita merasa sedih orang lainpun akan mersakan persaan itu walaupun dalam konteks yang berbeda. Penulis hendaklah peka dan memahami kehalusan persaan dan kedalamannya sehingga apa yang tercurah melalui tintanya dapat menyemat kesanubari, beremosi, membangkit semangat, penuh cita-cita dan pengharapan. Jelas dalam perkara ini seorang penulis harus bertindak proaktif, penuh kreativitas dan pintar menerjemah suasana. Pembiasaan ini perlu pelahitan karena tidak ada kretifitas yang datang secara tiba-tiba melainkan harus berusaha sekuat mungkin. Proses dialog dalaman ini adalah bentuk renungan panjang yang menyelami sisi-sisi perasaan menjelajahi relung batin terdalam. Sehingga ketika seseorang itu telah mampu mengusai teknik ini niscya ia akan temui idea-idea yang dapat dialirkanya melalui imaginasi tersebut lalu dicurahkan dalam bentuk karya tulis.

3.      Dari suatu peristiwa. “Menulislah Dengan mengubah persepsi negatif ke arah positif”

Tulisan bukanlah seperti ucapan atau benda wujud lainnya yang bisa dihilangkan ketika kita menginkannya hilang”. Begitulah yang dicuapkan beliau. Dalam hal ini beliau berpesan kepada yang ingin menggeluti dunia tulis-menulis bahwa berhati-hatilah dengan apa yang ditulis. Tulisan merupakan pesan yang akan mempengaruhi pemkiran manusia. Tulisan yang menyimpan nasehat-nasehat yang bijak akan mewujudkan pembaca yang bijaksana dan membentuk masyarakat berperadaban. Dan begitu pula sebaliknya. Pesan ini begitu tegas sekali terdengar dari ucapan beliau di tengah-tengah para hadirin.
Ketika seseorang itu memiliki hasrat untuk menulis beliau menganjurkan hendaklah tulisan itu memiliki konsep dan alur cerita terarah yang memiliki keberkatian dengan suatu pristiwa, kejadian atau kisah apapun yang mungkin sudah dilupakan lantas penulis coba untuk menghidupkannya kembali kedalam hati setiap orang dengan melalui tulisannya.

“Tulisan tidak bisa dihapus apabila telah tercetak, tulisan akan dibaca dan tetap ada walaupun dalam perpustakaan yang berdebu”. Begitulah nasihat luhur yang dicupakan peraih penghargaan Majlis Sastra Asia itu.

Mamfaat menulis dan khasiatnya

Banyak mamfaat yang didapatkan ketika menjadi seorang penulis. Mbak Helvy menguraikan beberapa kelebihan dan kebaikan yang ia dapatkan ketika menekuni profesi ini. Dan beliau juga menuturkan bukti-bukti tentang faedah yang didapati ketika seseorang itu menerjuni dunia tulis. Diantaranya ialah:

1.      Menulis itu menyenangkan,  bermain, berimajinasi tanpa perlu khawatir.  

2.      Menulis adalah berbicara, bayangkan Anda sedang mengobrol. Spontan, lugas, lancar.

3.      Menulis itu berbagi, tulisan kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Ada hubungan tidak langsung  antara apa yang  ita berikan dalam bentuk tulisan dengan kemajuan atau kesuksesan orang yang membacanya. Ini amal.

4.      Menulis itu membebaskan, kesempatan luas untuk berekspresi dan berkreasi. Anda adalah pencipta.

5.      Menulis itu menyehatkan,  aktivitas menulis mampu meningkatkan jumlah antibodi dalam tubuh.

6.      Menulis itu berarti mewariskan, tulisan adalah warisan berharga kita bagi orang lain (pembaca). Warisan yg membuat kita badi.

Kesan dan pesan

Semoga coretan yang singkat ini dapat memberi mamfaat dan mendatangkan kebaikan bagi pembacanya. Dengan harapan kita dapat terus saling berbagi dan memberi nasehat kebaikan karena itu bukan hanya sebatas tugas sebagai manusia melainkan kewajiban dari sekian banyak tanggung jawab kepada Tuhan. Untuk saling berbagi dan saling menasehati dalam kesabaran dan kebenaran. Dengan demikian diharapkan wujudnya pertolongan Allah S.W.T. kepada kita semua. Wasalam.



Jumat, 11 November 2011

Sejarah terciptanya ujian IQ


Pengenalan

Ujian IQ pertamakali diperkenalkan olehAlfred Binet pakar psikologi Perancis yang hidup pada kurun abad 19. Awal ujian IQ ini dibentuk pada tahun-tahun pertama abad ke-20, Binet dan banyak yang lainnya termotivasi untuk mengkaji masalah kesubnormalan mental. Ungkapan terbaru undang-undang pendidikan sejagad Perancis telah membuka mata ramai orang terhadap kanak-kanak yang terganggu mental. Sebelum ini, kebanyakan kanak-kanak yang demikian baik yang tertinggal kelas sekolah atau tidak pernah masuk sekolah sama sekali. Sekarang mereka dikehendaki undang-undang memasuki sekolah dikarnakan mereka tidak dapat mengikuti kurikulum formal sekolah biasa, maka mereka perlukan perhatian yang khusus dan sekolah yang khusus pula.

Pada tahun 1904, Binet menyertai lembaga Negara Perancis yang ditugaskan untuk menyelidiki orang-orang yang tidak normal dari segi mental di Perancis, dan tidak lama kemudian kesimpulannya kejituan diagnosa ketidaknormalan merupakan masalah yang amat perlu diperhatikan. “keberhasilan di sekolah khusus tidak memperlihatkan kecemerlangan,” kata beliau. “dan mereka yang tidak berhasil mesti dihapuskan dari daftar.” Jadi, dengan Theodore Simon (1873-1961), pakar perubatan muda yang datang untuk mengkaji psikologi dengan beliau pada tahun 1899, binet mengambil langkah membuat ujian untuk mengenal pasti kanak-kanak yang terganggu mental yang secara kekal tidak akan mendatang sembarang mamfaat dari metode pendidikan biasa.

Pada tahun 1905, Binet dan Simon memulakannya dengan beberapa predisposisi teoritikal tentang “kecerdasan”. Mereka berharap untuk mengukur kekurangan kecerdasan. Jadi, mereka meneruskan secara empirikal untuk mengenal pasti kanak-kanak yang divonis oleh guru atau dokter mereka sebagai orang yang tergangu mental Kemudian Binet menguji mereka dengan berbagai ujian-ujian khusus yang bergantung kuat pada pembacaan, penulisan dan kemahiran tertentu untuk menghindari mereka dari kekeliruan dicap sebagai kanak-kanak yang tidak cerdas dikarnakan tidak sekolah.
Untuk kali pertamanya Binet dan Simon membina ujian kecerdasannya yang benar-benar berpungsi pada tahun 1905, ia terdiri daripada 30 item yang berbeda kesulitanya semakin meningkat.

Item pertama
Hanya menguji sama ada subjek bisa mengikuti puntung korek api yang sedang menyala dengan mata mereka. Ujian ini menggambarkan kemampuan dasar daya tumpuan yang diperlukan untuk semua tingkah laku kecerdasan.

Item kedua
Subjek sisuruh menggenggam objek kecil yang diletakkan ditelapak tangannya, membukakan sekeping kandi dan memakannya, berjabat tangan dengan pengawas dan memenuhi permintaan melalui bahasa yang mudah atau gerak isyarat.

Masalah diatas dapat diselesaikan oleh kanak-kanak normal pada peringkat umur 5 dan 6 tahun tetapi tidak pada kanak-kanak yang yang terganggu mentalnya, memerlukan mereka menyatakan perbedaan antara pasangan objek seperti “kertas dengan kadbod” dan “lalat dan kupu-kupu” dan mengingati serta mengulangi perkataan seperti “saya bangun pada waktu pagi, makan pada waktu tengah hari, dan tidur pada malam hari”. Item yang lebih sukar ialah menetapkan kesamaan pada kesubnormalan, seperti apabila jam akan dibalik 6 diatas dan 12 nya dibawah. Dalam ujian ini kebanyakan anak-anak normal dapat lulus dalam ujian ini.

Pada tahun 1905 ujian Binet-Simon menandakan perubahan penting dalam sejarah psikologi karna ia benar-benar boleh membedakan individu yang mempunyai kecerdasan yang rendah. Tapi ia hanya memberi fokus pada yang sangat terganggu dan individu yang sanggat muda, sedangkan keputusan pendidikan yang paling sukar melibatkan kanak-kanak yang lebih tua mendekati “kenormalan”. Dengan itu, Binet dan Simon memperluas dan menghalusi himpunan item (materi ujian) merekauntuk menghasilkan ujian kecerdasan dikoreksi pada tahun 1908 dan 1911. Setiap item khusus kepada umur daripada contoh kanak-kanak normal yang telah berhasil pada awalnya mencapai kelulusan. Jadi setiap item yang dikhususkan pada kanak-kanak berumur 6 akan mampu dilulus oleh sebilangan kecil kanak-kanak yang berumur 5 tahun, lebih kurang separuh yang berumur 6 tahun, dan mayoritas kanak-kanak yang lebih tua. Dikoreksi kembali tahun 1908, menggandunggi lima soalan bagi setiap umur antara 5-15 tahun, dan lima lagi bagi kategori “dewasa”. 

Contoh:

Pada pringkat 5 tahun
Kanak-kanak dikehendaki menamai objek yang biasa dalam suatu gambar, mengulangi dengan betul ayat enam suku kata, dan menunjuk ke mata, hidung atau mulut apabila disuruh.

Pada peringkat 6 tahun
Mereka diharap dapat menyatakan perbedaan antara pagi dengan petang, dan menghitung13 duit koin.

Pada peringkat 10 tahun
Anak-anak itu biasanya boleh menghasilkan semula beberapa ayat daripada ingatan, menjawab soalan yang melibatkan pertimbangan sosial seperti kenapa orang ramai harus dihukum berdasarkan tidakan dan bukannya perkataan mereka, serta megesankan dan menjelaskan ketidakrasionalan dalam kenyataan seperti: “badan gadis itu terpotong-potong sebanyak lima belas bagian, gadis itu dipercayai membunuh diri”.

pada peringkat 15 tahun
Subjek dikehendaki mengingat dengan benar tujuh digit angka, dan menyelesaikan masalah seperti: “tetangga saya telah didatanggi tamu-tamu yang aneh. Beliu didatanggi berturut-turut oleh dokter, pengacara, kemudian pemuka agama. Apa yang sedang berlaku?
Dengan menciptakan item-item soalan yang disusun mengikut umur seperti diatas, Binet telah mencipatakan “skala” kecerdasan yang tulen, yang mampu memberi skor tunggal atau paras intelektual bagi kanak-kanak yang mengambil ujian ini.

Soalan-soalan sering ditanya mengikut susunan yang semakin sukar dijawab, sehingga lima soalan berturut-turut didapati salah. Kemudian ujian mengambil peringkat umur tertinggi bagi semua lima item yang telah berhasil dilulusi sebagai asas (dianggap subjek telah dapat menjawab soalan), dan kemudian menambah satu seperlima daripada setiap tahun (bagi peserta) bagi setiap jawaban yang benar untuk menghitung paras intelektual kanak-kanak. Misalnya, seorang kanak-kanak yang menjawab semua soalan pada peringkat 7 tahun, empat item soalan pada umur 8 tahun, dan dua soalan pada peringkat 9 tahun akan mempunyai paras kecerdasan 8.2 tahun.

Dalam pendiagnosisan ketidaknormalan mental, Binet membandingkan setiap paras ingelektual kanak-kanak yang diuji dengan peringkat umur sebenar mereka. Beliau mengumpulkan statistik yang menyarankan bahwa kanak-kanak yang paras intelektual mereka mengikuti umur kurang daripada dua tahun biasanya bisa mengikuti sitem persekolahn formal. Maka mereka yang menunjukkan kekurangan yang lebih besar (kurang 7 % dari populasi) biasanya mengalami masalah mental. Dengan itu, beliau mencadangkan peraturan biasa, bahua kanak-kanak dengan paras intelektual yang lebih daripada dua tahun terkebalakang umur sebenar dapat dengan serius dipertimbangkan untuk masuk pendidikan sekolah luar bisasa (SLB).

Kesimpulannya

Ujian binet mengukur kecerdasan seseorang melalui peringkat umur dan kemahiran dalam menyelesaikan setiap masalah dengan baik. Adapun kanak-kanak yang dapat menyelesaikan masalah diluar peringkat umurnya maka ia dilabel genius. Dan kanak-kanak yang tidak dapat menyelesai masalahnya dalam pringkat umur sebagai mana kanak-kanak lain pada umumnya maka ia disahkan memliki gangguan mental.

Saran Alfred Binet

Walaupun beliau membuat peraturan seperti ini untuk membedakan kecerdasan dikalangan individu, Binet juga menyarankan agar mereka yang memakai peraturan dia supaya berhati-hati. Beliau tidak mengakui nomor “kejam” untuk memvonis sebarang ketentuan yang kompleks. Beliau juga menyarankan bahua ujian IQ ini tidak boleh dipaksakan pada kanak-kanak yang tidak berkeinginan, dan hasil ujian terhadap kanak-kanak yang tidak bermotivasi untuk mengikuti ujian tidak sah. Begitu juga yang kanak-kanak dibesarkan dalam lingkuangan yang berbeda dari kanak-kanak pada umumnya.
Pendukung faham IQ Binet ini ialah Mill, beliau mempercayai bahua “kecerdasan” yang diukur memlalui ujian IQ ini bukanlah suatu kuantitas yang tetap, tetapi merupakan sesuatu yang tumbuh secara alami dengan masa, dan beliau mengatakan bahua kelemahan IQ itu dapat dipertingkatkan melalaui latihan secara bertahap meskipun terhadap mereka yang mengalami ganguan mental sekalipun. Berdasarkan keyakinnan beliau yang mempercayai bahaua kecerdasan itu boleh dilatih dan dipelajari maka Mill membuat satu program terapi mental yang diberinama “ortopedik mental”.

Kenapa ia dinamakan IQ

 Orang pertama yang menyakinkan tentang kegunaan ujian Binet dalam mendiagnosis kecerdasan superior ialah Lewis M. Terman (1877-1956), ahli psikologi Stanford University yang terlibat dalam program tentara. Terman pada tahun 1916 telah memperkenalkan “The Stanford Revision of the Binet-Simon Scale” ujan Binet ini disemak secara meluas untuk disesuaikan dengan kajian di Amerika dan dipiawaikan menggunakan sampel kanak-kanak yang lebih besar. “Stanford-Binet”dengan menjadikan ujian ini secara meluas di Amerika Utara. Ketika menggunakan ujian ini, Terman telah memasukkan konsep frekuensi kecerdasan Stern, dan seterusnya menyarankan bahua pecahan itu boleh diderafkan dengan 100 untuk menghapus perpuluhan, dan keputusannya disingkatkan sebagai IQ. Sejak itu, rata-rata aras kecerdasan yang tepata ditandai dengan IQ 100.

IQ bukalah penentu titik hitam atau putih kehidupan

Minat utama Terman, tidak hanya berhenti pada tahap ini dan ia banyak membuat penelitian untuk melihat sejauhmana kecerdasan IQ mepengaruhi kehidupan seseorang, dan sejauhmana IQ memberi sumbangan kepa kesuksesan. Barangkali karana beliau sendiri adalah pelajar yang cepat matang yang lulus di sekolah lebih cepat dari kebanyakan yang lain; beliau mengandaikan bahua kanak-kanak yang “MAJU” umumnya berkecenderungan membesar sebagai orang dewasa mempunyai kemampuan yang luar biasa. Untuk menguji hipotesis ini, beliau mengikuti dua strategi yang saling melengkapi.

Langkah pertama kajian Terman dan mahasiswa beliau, Chaterine Cox, meneliti biografi lebih dari 300 orang “GENIUS” yang terkenal dari segi sejarah. Walau data ini kurang lengkap, hampir setiap kasus menunjukkan bukti tentang kejayaan dalam masa satu tahun lebih awal-kerap kalinya bisa dikatakan menakjubkan. (termasuk dalam data anak genius ialah, Descartes, Leibniz, Kant, Darwin,dan Galton).
Pada awal tahun 1920-an pelajar beliau melakukan penyelidikan yang meluas dan terkenal beliau menguji lebih dari 250 000 kanak-kanak sekolah di Clifornia, untuk mengenal pasti satu kumpulan1520 “kanak-kanak genius” dengan frekuensi IQ 140 keatas. Beliu kemudiannya menyelidik secara langsung setiap aspek kehidupan kanak-kanak ini sampai mereka membesar. Pengganti Terman yang meneruskan kajian tersebut terhadap kumpulan 1520 kanak-kanak tersebut sampai mereka mencapai umur 70 tahun.

Dan bagaimana keadaan mereka?

 Secara statistik, jawabanya mereka memang berhasil. Berbanding dengan sampel rambang, sebahagian mereka meceburi bidang professional, banyak yang menjadi terkenal diperingkat nasional dan iternasional. Lebih dari 30 orang diantara mereka sehingga berhasil didaftarkan dalam Who’s Who. Secara keseluruhannya, kumpulan ini mencapai taraf pendidikan yang lebih tinggi, mendapat lebih banyak uang, dan umumnya mereka hidup lebih baik daripada orang-orang biasa.

Dalam waktu yang sama juga, kajian menunjukkan IQ yang tinggi saja tidak menjamin kesuksesan, karna ada juga kelompok kecil golongan ini gagal mencapai kejayaan dalam hidup mereka. Anehnya, kumpulan ini mempunyai beberapa orang yang sukses dalam seni kreatif, yang memerlukan kemahiran otak kanan (EQ), berlawanan dengan ahli professional. Dan golongan ini tidak ada yang memenangi Hadiah Nobel atau menjadi “genius” yang disegani.

Dalam kajian yang tidak terhitung banyaknya yang dijalankan Terman skor IQ dalam populasi umum didapti berkorelasi secara sederhana tetapi jauh dari mutlak dengan pemboleh ubah gred akademik, taraf pendidikan, penghasilan semasa dewasa. Jadi kesimpulannya IQ yang tinggi menjadi peramal yang baik tetapi tidak sempurna keberhasilan intelektual. Walaupun terdapat kecenderungan yang meluas dikalangan masyarakat umum untuk menyamakan IQ yang tinggi dengan “genius”, bukti yang ada telah cukup menyarankan bahaua ujian ini lebih baik digunakan untuk tujuan asalnya mendiagnosa kecacatan mental bukan pelabelan geniusnya.

Bacaan Saran

Kajian berbahasa Inggris yang terbaik tentang kehidupan Binet dan profesinya bisa didapati dalam dalam buku Alfred Binet (Chicago: University of Chicago Press, 1973) karya Theta H. Wolf. Artikel Binet dan Simon yang memperkenalkan ujian kecerdasan mereka pada tahun 1905, 1908 dan 1911 bisa didapati yang diterjemah dari bahasa asalnya, Perancis ke bahasa Inggris, The Development of Intellegence in Children (The Binet-Simon Scala) edisi semakan (New York: Arno Press, 1973) karya A. Binet dan T. Simon. Untk mendapatkan sejarah sepenuhnya tentang Binet dan pengganti-pengganti beliau dalam ujian kecerdasan, lihat Raymond E. Fancher, The Intellegence Men: Markers of the IQ Controversy (New York: Norton, 1985)

Bibliografi

Raymond E. Fancher. Printis Psikologi Terjemahan Yahya Mahamood. Eisi Bahasa Malaysia.
Lihat Alfred Binet dacn Theodore Simon, “Sur la Necessite d’Etablir un Diagnostic Scientifique des Etacs Inferiurs de I’Intellegence”, L Annee Psychologique (11,161-190,1905) halm.164, Edisi Bahasa Perancis.
Lihat Alfred Binet dan Theodore Simon, “Applications des Methodes Nouvelles au Diagnostic du Niveau Intellectuel chaz les Effants Normaux et Anormaux d’Hospice et d”Ecole Primaire”, L’ Anne Psychologique. (11: 387-336, 1905), hlm. 320-331. Edisi Bahasa Perancis.
Lihat Theta H. wolf, “A New Perspective on Alfred Binet: Dramatist of Le Theatre de l’ Horreur”,The pscychological Record (32:397-40, 1982).
Alfred Binet dacn Theodore Simon, “Le Development de I”Intellegence chez les Efants”, Le’Anne Pscychologique (14: 1-94, 1988), hlm. 85. Edisi Bahasa Perancis
Untuk penjelasan tentang ujian ketentaraan lihat Daniel J. Kevles, “Testing the Army’s Intelligance: Psychologists and the Military in Word War I”, Journal of American History (55: 565-581, 1968), dan Franz Samelson, “Word War I Intelligance Testing and the Development of Psychology”, Journal of the History of the Behavioral Sciences (13: 274-282, 1977). Stehpen Jay Gould’s The Mismeasure of Man (New York: Norton, 1981) mempersembahkan satu kritikan yang agak tajam terhadap banyak kekurangan dan ketidakcekapan dalam cara menjalankan ujian tentara. Edisi Bahasa Ingris
Lewis M. Terman, “The Intellegence Quotient of Francis Galton in Childhood”, American Journal of Psychology (28: 209-215,1917) dan Catheine Cox, The Early Mental Traits of Three Hundred Geniuses (Stanford University Press, 1926)
Lihat Daniel Goleman, “1528 Little Geniuses and How They Grew”, Psychology Today (13: 28-43, Februari 1980).

Nama-nama kampus serta alamat tempat kuliah di Malaysia


Univesiti Awam
1.     Universiti Malaya (UM), Kuala Lumpur
2.     Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Selangor
3.     Universiti Putra Malaysia (UPM), Selangor
4.     Universiti Sains Malaysia (USM), Pulau Pinang
5.     Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Johor
6.     Universiti Malaysia Pahang (UMP), Pahang (dulu KUKTEM)
7.     Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM), Kuala Lumpur
8.     Universiti Utara Malaysia (UUM), Kedah
9.     Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), Sarawak
10. Universiti Malaysia Sabah (UMS), Sabah
12. Universiti Sains Islam Malaysia (USIM), Negeri Sembilan (dulu KUIM)
13. Universiti Teknologi MARA (UiTM), Selangor
14. Universiti Malaysia Terengganu (UMT), Terengganu (dulu KUSTEM)
15. Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Johor (dulu KUiTTHO)
16. Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), Melaka (dulu KUTKM)
17. Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), Perlis (dulu KUKUM)
18. Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Terengganu (dulu UDM)
19. Universiti Malaysia Kelantan (UMK), Kelantan
20. Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM), Kuala Lumpur (dulu ATMA)

Universiti  Swasta
1.     Universiti AIMST (AIMST), Kedah
2.     Universiti Perubatan Antarabangsa (IMU), Kuala Lumpur
3.     Universiti Teknologi Kreatif Limkokwing (LUCT), Selangor
4.     Universiti Sains dan Teknologi Malaysia (MUST), Selangor
5.     Universiti Pengurusan dan Sains (MSU), Selangor
6.     Universiti Multimedia (MMU), Selangor
7.     Universiti Taylor's, Selangor
8.     Universiti Terbuka Malaysia (OUM), Kuala Lumpur
9.     Universiti Teknologi Petronas (UTP), Perak
10. Universiti Tenaga Nasional (UNITEN), Selangor
11. Universiti Tun Abdul Razak (UNITAR), Selangor
12. Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor
13. Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Kuala Lumpur
14. Universiti Selangor (UNISEL), Selangor
15. Universiti Sunway, Selangor
16. Universiti Terbuka Wawasan (WOU), Pulau Pinang
17. Universiti UCSI (UCSI University), Kuala Lumpur
18. Universiti Antarabangsa Al-Madinah (MEDIU), Selangor
20. Universiti Antarabangsa INTI (INTI IU), Negeri Sembilan

Universiti luar negara kampus Malaysia
1.     Universiti Teknologi Curtin, Sarawak
2.     Universiti Monash Malaysia, Selangor
4.     Universiti Nottingham Malaysia, Selangor

 Kolej universiti
1.     Kolej Universiti SEGi, Kuala Lumpur
3.     Kolej Universiti Binary, Selangor
4.     Kolej Universiti Antarabangsa Cosmopoint (CiUC)(dulu Kolej Teknologi Cosmopoint)
5.     Kolej Universiti Sains Perubatan Cyberjaya (CUCMS), Selangor
6.     Kolej Universiti HELP, Kuala Lumpur
7.     Kolej Universiti Teknologi Antarabangsa Twintech (IUCTT), Kuala Lumpur
9.     Kolej Universiti Insaniah (KUIN), Kedah
11. Kolej Universiti Linton (KUL), Negeri Sembilan
12. Kolej Universiti Nilai, Negeri Sembilan
13. Kolej Universiti TATI (TATiUC), Terengganu (dulu TATI)
14. Kolej Universiti Islam Melaka (Kuim), Melaka
16. Kolej Universiti Shahputra (SHAHPUTRA), Pahang
17. Kolej Universiti KDU, Selangor
21. Kolej Universiti Mahsa (MAHSA), Kuala Lumpur



Universiti Islam Antarabangsa Malaysia  Universiti Kebangsaan Malaysia  Universiti Malaya  Universiti Malaysia Kelantan  Universiti Malaysia Terengganu  Universiti Malaysia Pahang  Universiti Malaysia Perlis Universiti Malaysia Sabah  Universiti Malaysia Sarawak  Universiti Pendidikan Sultan Idris  Universiti Pertahanan Nasional Malaysia  Universiti Putra Malaysia  Universiti Sultan Zainal Abidin Universiti Sains Islam Malaysia  Universiti Sains Malaysia  Universiti Teknikal Malaysia Melaka  Universiti Teknologi Malaysia  Universiti Teknologi MARA  Universiti Tun Hussein Onn Malaysia  Universiti Utara MalaysiaUniversiti Selangor  Universiti Kuala Lumpur  Universiti Teknologi Petronas  Universiti Multimedia  Universiti Tenaga Nasional  Universiti Perubatan Antarabangsa  Universiti Pengurusan dan Sains Universiti Sains dan Teknologi Malaysia  Universiti Teknologi Kreatif Limkokwing  Universiti Sunway Universiti AIMST  Universiti Taylor's  Universiti Tunku Abdul Rahman  Universiti Tun Abdul Razak  Universiti UCSI Universiti Antarabangsa INTI  Universiti Antarabangsa Al-Madinah  Universiti Antarabangsa Albukhary  Universiti Terbuka Malaysia  Universiti Terbuka WawasanUniversiti Teknologi Curtin Kampus Sarawak  Universiti Monash Malaysia  Universiti Perubatan Newcastle Malaysia  Universiti Teknologi Swinburne Kampus Sarawak  Universiti Nottingham MalaysiaKolej Universiti SEGi  Kolej Universiti Teknologi & Inovasi Asia Tenggara  Kolej Universiti Binary  Kolej Universiti Antarabangsa Cosmopoint  Kolej Universiti Sains Perubatan Cyberjaya  Kolej Universiti HELP Kolej Universiti Teknologi Antarabangsa Twintech  Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor  Kolej Universiti Islam Melaka  Kolej Universiti Insaniah  Kolej Universiti Infrastruktur Kuala Lumpur  Kolej Universiti TATI Kolej Universiti Linton  Kolej Universiti Nilai  Kolej Universiti Metropolitan Kuala Lumpur  Kolej Universiti Shahputra  Kolej Universiti KDU  Kolej Universiti Hospitaliti Berjaya  Kolej Universiti Sains Perubatan Allianze Kolej Universiti Sains dan Teknologi City  Kolej Universiti Mahsa  Kolej Universiti Sains Kesihatan Masterskill  Kolej Universiti Antarabangsa Kejururawatan
Nama Kolej swasta di Malaysia
Rencana utama sila ke: Kolej swasta di Malaysia.
Berikut adalah senarai kolej-kolej swasta yang beroperasi di Malaysia dan disahkan oleh Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia.[1] Kolej-kolej yang tersenarai disini adalah kolej-kolej yang menawarkan pengajian dalam peringkat sijil, pra-diploma, diploma, ijazah sarjana muda, ijazah sarjana, ijazah kedoktoran, kursus professional atau diploma lanjutan yang telah ataupun akan mendapat akreditasi samada provisional atau penuh dari Agensi Kelayakan Malaysia.
Kolej-kolej yang tersenarai dibawah tidak semestinya menawarkan kursus-kursus kemahiran/vokasional/teknikal ataupun merupakan pusat-pusat pembelajaran kemahiran yang telah mendapat tauliahan dari Kementerian Sumber Manusia Malaysia. Senarai dibawah tidak memaparkan kolej cawangan, jika anda berhasrat melihat senarai cawangan bagi sesuatu kolej dibawah, sila klik pada nama kolej tersebut atau rujuk kepada laman sesawang kolej terbabit :
(Senarai mengikut turutan abjad)
1.     Akademi Digital Animasi Dan Media
2.     Akademi HELP
3.     Akademi IMH
4.     Akademi Kejururawatan Gleneagles
5.     Akademi Kejururawatan Tung Shin
6.     Akademi Kewartawanan & Komunikasi Hanxing
7.     Akademi Kreatif
8.     Akademi Latihan Penerbangan Asia Pacific
9.     Akademi Laut Malaysia (ALAM)
10.   Akademi Perbankan Malaysia
11.   Akademi Seni & Muzik Yamaha
12.   Akademi Seni Equator
13.   Akademi Seni Komunikasi The One
14.   Akademi Seni Lukis Dasein
15.   Akademi The One Penang
16.   Akademi YES
17.   G. Institute of Real Estate
18.   Institusi Pengajian Tinggi PRIME
19.   Institut Akauntan KTC
20.   Institut Antarabangsa IQRA
21.   Institut Assyifa' & Sains Kesihatan Bersekutu
22.   Institut Bahasa Teikyo
23.   Institut Bakeri Malaysia
24.   Institut CECE
25.   Institut Citipro
26.   Institut De La Salle
27.   Institut Eksekutif
28.   Institut EU
29.   Institut FMM
30.   Institut Goon
31.   Institut Hospitaliti YPJ
32.   Institut I-Systems
33.   Institut Insuran Malaysia
34.   Institut J & L
35.   Institut Jati
36.   Institut Kejuruteraan Audio SAE
37.   Institut Kesihatan Sains dan Kejururawatan Pantai Melaka
38.   Institut Kojadi
39.   Institut KOMPAS
40.   Institut Latihan & Pembangunan
41.   Institut Latihan dan Pendidikan RANACO (RETI)
42.   Institut Makanan Malaysia
44.   Institut Media Integratif Malaysia (MIIM)
45.   Institut Megatech
46.   Institut Mentari
47.   Institut Methodist Pilley
48.   Institut Moden Montessori
49.   Institut Nasional Sains Oftalmik
50.   Institut Nirwana
51.   Institut Omega
52.   Institut Optopreneur
53.   Institut Pelaburan PNB
54.   Institut Pengajian Global (GIS)
55.   Institut Pengajian Tinggi Islam Perlis
56.   Institut Pengurusan & Teknologi Utara (IPTURA)
57.   Institut Pengurusan dan Teknologi Antarabangsa
58.   Institut Pengurusan Dinamik
59.   Institut Pengurusan Global
60.   Institut Pengurusan Maxcel
61.   Institut Pengurusan MIM-INTI
62.   Institut Pengurusan Yelex
63.   Institut Perkembangan Awal Kanak-Kanak (i-PAK)
64.   Institut Perniagaan PAAC
65.   Institut Prima Bestari
66.   Institut Profesional Axismatics
67.   Institut Profesional Baitulmal
68.   Institut Quantum
69.   Institut Sains & Teknologi Darul Takzim (INSTEDT)
70.   Institut Sains dan Pengurusan
71.   Institut Sains Kesihatan Bersekutu Bukit Merah Laketown (BMLIAHS)
72.   Institut Sains Kesihatan DSH
73.   Institut Sains Perubatan Mantin
74.   Institut Seni Lukis Malaysia
75.   Institut Seni Neo-Art
76.   Institut Seni PIA
77.   Institut Seni Sabah
78.   Institut Sinaran
79.   Institut Teknologi & Pengurusan Leboh Victoria
80.   Institut Teknologi Audio Ocean
81.   Institut Teknologi Bandaraya Antarabangsa
82.   Institut Teknologi Butterworth
83.   Institut Teknologi Cybertek
84.   Institut Teknologi Ibnu Sina
85.   Institut Teknologi Imperia
86.   Institut Teknologi Info-Sains Mahir
87.   Institut Teknologi Kreatif LimKokWing
88.   Institut Teknologi Maklumat Asia
89.   Institut Teknologi Maklumat Nusantara
90.   Institut Teknologi Maritim Netherlands (NMIT)
91.   Institut Teknologi MIDAS
92.   Institut Teknologi Pasifik
93.   Institut Teknologi Perak
94.   Institut Teknologi Perindustrian YPJ
95.   Institut Teknologi Pertama
96.   Institut Teknologi Petroleum Petronas (INSTEP)
97.   Institut Teknologi RIAM
98.   Institut Teknologi Sarawel
99.   Institut Teknologi Silicon
100.Institut Teknologi Suria
101.Institut Teknologi TMC
102.Institutut Perdagangan Kapar
103.Kolej ACE
104.Kolej Aesthetik Antarabangsa Clara
105.Kolej Al Sinnar
106.Kolej ALC
107.Kolej Alfa
108.Kolej Aman Batu Pahat
109.Kolej Antarabangsa Almacrest
110.Kolej Antarabangsa Automotif
111.Kolej Antarabangsa Bandaraya
112.Kolej Antarabangsa Crescendo
113.Kolej Antarabangsa Cyberjaya
114.Kolej Antarabangsa Cyberlynx
115.Kolej Antarabangsa Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI)
116.Kolej Antarabangsa Etica
117.Kolej Antarabangsa Excelpolitan
118.Kolej Antarabangsa FAZLEY
119.Kolej Antarabangsa Flamingo
120.Kolej Antarabangsa FTMS
121.Kolej Antarabangsa Genting Inti
123.Kolej Antarabangsa Granada
124.Kolej Antarabangsa Greencity (dahulu dikenali: Kolej Antarabangsa Oren)
125.Kolej Antarabangsa Hospitaliti dan Pelancongan LEGEND
126.Kolej Antarabangsa IKIP
127.Kolej Antarabangsa Impiana
128.Kolej Antarabangsa Inovatif
129.Kolej Antarabangsa KBU
130.Kolej Antarabangsa Kejururawatan Dan Sains Kesihatan KPJ
131.Kolej Antarabangsa Kemajuan Pelancongan
132.Kolej Antarabangsa KFCH
133.Kolej Antarabangsa Langkawi
134.Kolej Antarabangsa Malvern
135.Kolej Antarabangsa Metro Prima
136.Kolej Antarabangsa Nightingale
137.Kolej Antarabangsa Oakland
138.Kolej Antarabangsa Pengurusan Hotel YTL
139.Kolej Antarabangsa Plaza
140.Kolej Antarabangsa Putra
141.Kolej Antarabangsa Putra Intelek
142.Kolej Antarabangsa Sains dan Teknologi Melaka (MICOST)
143.Kolej Antarabangsa Sains Kesihatan (ICHS)
144.Kolej Antarabangsa Seafield
145.Kolej Antarabangsa Sedaya Sarawak
146.Kolej Antarabangsa TAJ
147.Kolej Antarabangsa Teknologi dan Profesional
148.Kolej Antarabangsa Teknologi Inovasi Mutiara
149.Kolej Antarabangsa Teknologi Lanjutan Sarawak
150.Kolej Antarabangsa Travex
151.Kolej Antarabangsa Victoria
152.Kolej Antarabangsa Victoria Bandar Tasik Puteri
153.Kolej Antarabangsa Westminster
154.Kolej Antarabangsa Windfield
155.Kolej Antarabangsa Windfield
156.Kolej Antarabangsa Yayasan Melaka
157.Kolej ASA
158.Kolej ATC
159.Kolej ATI (Institut Pelancongan ASIA)
160.Kolej Automotif TEKAT
161.Kolej Bandar
162.Kolej Bayu
163.Kolej Bersepadu Sains Kesihatan Nasional
164.Kolej Binary
165.Kolej Bostonweb
166.Kolej Brickfields Asia
167.Kolej Consist
168.Kolej Cyber Putra
169.Kolej Dar Al-Hikmah
170.Kolej DiKA
171.Kolej Disted
172.Kolej Eastern
173.Kolej Edu Train
174.Kolej Elitejaya
175.Kolej Excel (Pusat Pengurusan TL)
176.Kolej Fajar
177.Kolej FTMS
178.Kolej Gemilang
179.Kolej Han Chiang
180.Kolej Hillciti
181.Kolej I-Systems
182.Kolej IACT (International Advertising, Communication and Technology)
183.Kolej IBS MIRI
184.Kolej IJN
185.Kolej Informatics Kuala Lumpur
186.Kolej Integrasi Kejururawatan dan Kesihatan Bersekutu
187.Kolej Internexia
188.Kolej INTI
189.Kolej Islam Antarabangsa
190.Kolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra (KIAS)
191.Kolej Islam Darul Ridzuan
192.Kolej Islam Johor
193.Kolej Islam Pahang Sultan Ahmad Shah
194.Kolej Islam Sains Dan Teknologi
195.Kolej Islam Teknologi Antarabangsa (KITAB)
196.Kolej ITA
197.Kolej ITJ
198.Kolej Jamiah Islamiah Putra (Kolej JAIPUTRA)
199.Kolej Jaya Bakti
200.Kolej KDU
201.Kolej Kejururawatan Adventist
202.Kolej Kejururawatan dan Kesihatan Nilam
203.Kolej Kejururawatan Dan Sains Kesihatan Berjaya
204.Kolej Kejururawatan dan Sains Kesihatan Seri Manjung
205.Kolej Kejururawatan dan Sains Kesihatan Sime Darby
206.Kolej Kejururawatan Hospital Fatimah
207.Kolej Kejururawatan Lam Wah Ee
208.Kolej Kejururawatan Murni
209.Kolej Kejururawatan PUSRAWI
210.Kolej Kejururawatan Tun Tan Cheng Lock
211.Kolej Kemahiran Minda Isbauk
212.Kolej Kepimpinan Eksekutif Limkokwing
213.Kolej Keris
214.Kolej Kesihatan Sains Dan Kejururawatan Pantai
215.Kolej Ketengah
216.Kolej KIST
217.Kolej Komersial Kinabalu
218.Kolej Laila Taib
219.Kolej Legenda
220.Kolej Life
221.Kolej Lincoln
222.Kolej Majujaya
223.Kolej Mantissa
224.Kolej Masa
225.Kolej Maxwell Ipoh
226.Kolej Methodist Kuala Lumpur
227.Kolej Metropoint
228.Kolej Metropolitan
229.Kolej Multimedia
230.Kolej Multimedia Antarabangsa
231.Kolej Multimedia InHouse
232.Kolej Mutiara
233.Kolej Muzik Antarabangsa (ICOM)
234.Kolej Negeri
235.Kolej New Era
236.Kolej Oasis
237.Kolej Olympia
238.Kolej Optima
239.Kolej Otomotif TOC
240.Kolej Pacific Kuantan
241.Kolej Pendidikan Perdana (KOPEDA)
242.Kolej Penerbangan Admal
243.Kolej Penerbangan Antarabangsa GGIFA
244.Kolej Pengajian Siswazah Segi
245.Kolej Pengajian Tinggi Islam Johor (MARSAH)
246.Kolej Pengajian Tinggi Raffles
247.Kolej Pengurusan Astin
248.Kolej Pengurusan Penerbangan
249.Kolej Pengurusan Perniagaan Kotaraya
250.Kolej Perdana
251.Kolej Pergigian Antarabangsa Pulau Pinang
252.Kolej Perubatan Komplementari Melaka
253.Kolej Perubatan Melaka-Manipal
254.Kolej Perubatan Pulau Pinang
255.Kolej Poly-Tech Mara (KPTM)
256.Kolej Portman
257.Kolej Pratique Asia
258.Kolej Presiden (Kolej Lincoln Asia Pasifik)
259.Kolej Profesional dan Pengurusan KLIA
260.Kolej Profesional Mara (KPM)
261.Kolej PSDC
262.Kolej PTPL (Pusat Teknologi dan Pengurusan Lanjutan)
263.Kolej Putra
264.Kolej Ranger Melaka
265.Kolej Reach (Institut Teknologi Informasi)
266.Kolej Reliance
267.Kolej Reliance Pulau Pinang
268.Kolej Renaissance
269.Kolej Restu
270.Kolej Rima
271.Kolej Risda Melaka
272.Kolej Sacred Heart Sibu
273.Kolej Sains Kesihatan Aseana
274.Kolej Saito
275.Kolej SAL
276.Kolej SATT
277.Kolej Sedamai
278.Kolej SEGI
279.Kolej Selatan
280.Kolej Seni dan Reka PJ
281.Kolej Seni dan Teknologi HELP
282.Kolej Seni Kreatif Snips
283.Kolej Sentral
284.Kolej SIDMA (Institut Pengurusan Dinamik, Sabah)
285.Kolej Sinar
286.Kolej Sri
287.Kolej Sri Ayu
288.Kolej Stamford
289.Kolej Strategy
290.Kolej Sunway
291.Kolej Suria
292.Kolej Surya
293.Kolej Syuen
294.Kolej TAFE
295.Kolej Taylor's Sekolah Hospitaliti dan Pelancongan
296.Kolej Taylor’s Sri Hartamas
297.Kolej Teknologi Alpha
298.Kolej Teknologi Antarabangsa Cosmopoint
299.Kolej Teknologi Antarabangsa Cybernetics
300.Kolej Teknologi Bestari
301.Kolej Teknologi Dan Senireka RENG
302.Kolej Teknologi Darulnaim
303.Kolej Teknologi MEA
304.Kolej Teknologi Park Malaysia
305.Kolej Teknologi Pulau
306.Kolej Teknologi SEGI
307.Kolej Teknologi Sentral Pulau Pinang
308.Kolej Teknologi Timur
309.Kolej Teknologi Unified
310.Kolej Teknologi YPC-ITWEB
311.Kolej Tertiari Lanjutan Kemayan
312.Kolej TESDEC (Kolej Sri Iman)
313.Kolej Timur Barat
314.Kolej Unikop
315.Kolej UNITI
316.Kolej Vision
317.Kolej WIM
318.Kolej WIT
319.Kolej Yayasan Sabah (KYS)
320.Kolej Yayasan UEM
322.Pusat Bahasa Antarabangsa ELS
323.Pusat Pembangunan Kemahiran Pulau Pinang (PSDC)
324.Rima Secretarial Finishing College
325.Sekolah Perniagaan AMC

Data dihimpun dari http://ms.wikipedia.org. 11/11/2011